Tata cara khotbah, tablig, dan dakwah

Posted by Unknown 0 komentar
Tata cara khotbah, tablig, dan dakwah

Perbedaan antara pelaksanaan khotbah idul fitri atau idul adha dengan khotbah jum’at adalah bahwa khotbah pada ‘idain dilaksanakan pada hari raya idul fitri dan idul adha. Berdakwah dan berkhotbah terlihat memiliki persamaan, akan tetapi, tentu saja antara keduanya juga dapat dibedakan karena memiliki tata cara berbeda. Perbedaan tersebut dapat kita ikhtisarkan sebagai berikut.
Dakwah
1.
2.
3.
4.
5.


6.
7.
Dapat dilakukan kapan saja
Tidak ada syarat dan rukunnya
Tidak perlu ada mimbar khusus pada pelaksanaannya
Tidak dibatasi oleh waktu
Boleh dilakukan oleh siapa saja karena setiap kaum muslim memiliki tanggung jawab untuk berdakwah, terutama dakwah bil hal (tata perilaku)
Orang yang melaksanakannya disebut da’i
Dapat dilakukan tanpa melalui acara yang formal karena dapat dilaksanakan kapan saja, dimana saja, dan oleh siapa saja.
Tablig
1.
2.
3.

4.

5.

6.

7.

Dapat dilakukan kapan saja
Tidak ada syarat dan rukunnya
Ada yang menggunakan mimbar khusus dan ada yang tidak tergantung tempat pelaksanaannya
Ada yang tidak terbatas da nada yang dibatasi waktunya apabila pelaksanaannya digabung dengan acara tertentu
Bisa dilakukan oleh siapa saja, terutama orang yang memiliki kemampuan orasi dan memiliki pengetahuan agama yang luas
Orang yang melaksanakannya disebut disebut mubalig atau mubaligah
Dapat dilakukan dengan cara yang kreatif dan menggunakan teknologi, seperti melalui seminar, lokakarya, sarasehan, dan lain sebagainya.
Khotbah
1.

2.
3.
4.
5.

6.
7.
Dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu, seperti pada waktu shalat jum’at dan shalat hari raya Idul Adha dan Idul Fitri
Ada syarat dan rukunnya
Ada mimbar khusus untuk melaksanakannya
Waktunya terbatas
Dilakukan oleh seorang yang memiliki kemampuan berorasi dan memiliki pengetahuan agama yang luas
Orang yang melaksakannya disebut khatib
Dilakukan secara khusus dan memiliki tata cara tertentu.
Berlatih untuk pempraktikan khotbah, tablig, dan dakwah hamper sama dengan berlatih berbicara di depan umum atau dikenal dengan public speaking. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, antara lain penguasaan visual (58%), vocal (3%), dan verbal (7%). Apabila materi belum kita kuasai, akan lebih baik apabila kita menyusunnya dalam sebuah konsep atau teks.

Menyusun teks untuk berdakwah atau khotbah jum’at memerlukan pembiasaan atau latihan agar dapat berkembang menjadi semakin baik. Bahkan, latihan-latihan semacam ini semakin diminati banyak orang dan telah banyak diberikan dalam suatu pelajaran yang kini yang disebut public speaking. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan ketika akan menyusun suatu teks atau naskah dakwah adalah sebagai berikut:

  • Memberikan salam pada Jemaah
  • Mengucapkan hamdalah atau puji-pujian kepada Allah
  • Awali dengan menyampaikan ayat al-qur’an yang disertai membaca taawuz dan basmalah
  • teks atau naskah materi khotbah setidaknya memenuhi beberapa unsur, yaitu kalimat
  • pembuka, materi inti, kesimpulan, dan penutup,
  • Mengucapkan dua kalimat syahadat atau salawat atas nabi
  • Berwasiat (menigkatkan takwa)




TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Tata cara khotbah, tablig, dan dakwah
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://khasanah-islam.blogspot.com/2015/05/tata-cara-khotbah-tablig-dan-dakwah.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Cara Buat Email Di Google | Copyright of khasanah islam.