Cara Melontar Jumrah

Posted by Unknown 0 komentar
Adapun cara melontar jumrah adalah sebagai berikut :
  • Melontar masing-masing Jumrah yaitu melontar tujuh butir kerikil dengan tujuh kali lontaran. bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar awal melontar jumrah dengan 49 butir kerikil yaitu tujuh butir untuk jumrah aqabah pada tanggal 10 Zulhijjah, dan masing-masing tujuh butir untuk jumrah Ula, jumrah Wusta dan jumrah Aqabah pada tangggal 12 Zulhijjah. sedangkan bagi yang melaksanakan Nafar Sani melontar jumrah dengan 70 butir kerikil yaitu ditambah lagi dengan masing-masing tujuh butir untuk jumrah Wusta dan jumrah Aqabah pada tanggal 13 Zulhijjah.
  • Melontar jumrah yang dilakukan secara jama' yaitu melontar jumrah sekaligus pada hari-hari tasyrik di nafar awal atau nafar sani dibolehkan.
Adapun cara melontar jumrah sebagai berikut :

Baca Selengkapnya ....

Kerukunan

Posted by Unknown 0 komentar
Kerukunan sebagai istilah yang mudah untuk disebut setiap orang, tetapi menjadi rumit untuk diwujudkan. Al-Qur'an telah memberikan petunjuk dalam memelihara kerukunan, diantaranya dengan mengembangkan sikap terbuka sesama muslim, betapapun besarnya perbedaan personal dalam paham atau ataupun tingkah laku. setiap orang harus tetap menunjukkan sikap rukun (solid). Hal ini bukanlah perkara mudah, memerlukan tingkat ketulusan dalam pandangan islam.


Baca Selengkapnya ....

Syirik

Posted by Unknown 0 komentar

1.   Syirik.
Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu selain Allah. Orang yang melakukan perbuatan syirik disebut musyrik  (kalau banyak disebut musyrikin) yaitu orang -orang yang percaya kepada Allah tetapi dia juga percaya kepada selain Allah, dia minta pertolongan kepada Allah, tetapi dia juga minta pertolongan kepada selain Allah dan sebagainya.

Perbuatan syirik adalah perbuatan bodoh, sia-sia, tidak masuk akal, dan sangat bertentangan  dengan ajaran agama. Oleh karena itu Allah sangat mengutuk perbuatan syirik tersebut sebab pada dasarnya perbuatan syirik itu adalah perbuatan yang sangat merendahkan Allah SWT dan siapa yang melakukannya tidak mendapat ampunan Allah.

Baca Selengkapnya ....

RIDDAH

Posted by Unknown 0 komentar
1.  Pengertian Riddah
Riddah artinya keluar dari agama (kembali kekufuran). Orang yang semula telah memeluk agama islam dan kemudian ia keluar dari agama Islam orang yang demikian disebut murtad. Sebab-sebab orang menjadi murtad adalah karena dua faktor: Pertama , faktor dari dalam dirinya dan kedua , faktor dari luar dirinya.

Faktor dari dalam dirinya yaitu yang bersangkutan tidak berusaha memupuk keimanannya kepada Allah SWT dengan baik, sehingga perbuatannya cenderung mengarah kepada hal-hal yang dilarang Allah dan mengabaikan hal-hal yang telah diperintah Allah SWT. Dengan demikian lambat laun imannya semakin menipis dan pudar. Dalam keadaan seperti ini orang tersebut mudah tergoda oleh bujukan syetan dan iblis, yang pada akhirnya dia mudah meninggalkan / keluar dari agama islam.

Baca Selengkapnya ....

Cendekiawan Muslim Bidang Ilmu Pengetahuan

Posted by Unknown 2 komentar
1.     Al Farabi
Al farabi adalah tokoh cendekiawan muslim di bidang fisika dan filsafat. karya-karya tulis beliau sangat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi canggih saat ini, sehingga buku-bukunya banyak diterjemahkan kedalam berbagai bahasa di seluruh penjuru dunia.
Al farabi nama lengkapnya adalah abu Nars Muhammad Al Farabi. Lahir di Wasij, salah satu desa di Farab, (Transoxania) pada tahun 870M.Ia berasal dari Turki dan tinggal selama 20 tahun di Bagdad (Irak), dalam rangka menuntut dan sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuannya. Pada tahun 950M beliau wafat dalam usia 80 tahun.

Baca Selengkapnya ....

Pengertian Nikah

Posted by Unknown 0 komentar
     Pernikahan berdasarkan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 pasal 1 adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia yang kekal berdasarkan ketuhanan yang maha esa. Pernikahan menurut ajaran islam ialah aqad yang menghalalkan pergaulan dan memberikan hak dan kewajiban serta bertolong-tolongan antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang antara keduanya bukan muhrim menuju terwujudnya rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah (rumah tangga yang tenang, sejahtera, dan bahagia) lahir dan batin.

Baca Selengkapnya ....

Puasa Ramadhan

Posted by Unknown 0 komentar
Pengertian Puasa
Puasa dalam bahasa arab adalah shaum dan jama`nya adalah shiam. Secara ilmu bahasa, shaum itu berarti al-imsak yang berarti ‘menahan’. Sedangkan menurut istilah syariah, shaum itu berarti : “Menahan diri dari makan, minum, hubungan seksual dan hal lain yg membatalkannya sejak subuh hingga terbenam matahari dengan niat ibadah”

Syariat Puasa
Puasa Ramadhan pertama kali disyariatkan pada tanggal 10 Sya`ban di tahun kedua setelah hijrah Nabi SAW ke Madinah. Sesudah diturunkannya perintah penggantian kiblat dari masjidil Al-Aqsha ke Masjid Al-Haram. Semenjak itulah Rasulullah SAW menjalankan puasa Ramadhan hingga akhir hayatnya sebanyak sembilan kali dalam sembilan tahun.

Puasa Ramadhan adalah bagian dari rukun Islam yang lima, Oleh karena itu mengingkari kewajiban puasa Ramadhan termasuk mengingkari rukun Islam. Dan pengingkaran atas salah satu rukun Islam akan mengakibatkan batalnya ke-Islaman seseorang.  Sesungguhnya kewajiban puasa bukan saja kepada umat Nabi Muhammad SAW, tetapi umat terdahulu pun telah mendapatkan perintah untuk puasa. Meskipun demikian, bentuk dan tatacaranya  sedikit berbeda dengan yang diberlakukan oleh Rasulullah SAW.  Paling tidak kita mengenal bentuk puasa nabi Daud, yaitu sehari berpuasa dan sehari tidak. Itu dilakukan sepanjang hayat hingga wafat. Kita juga mengenal bentuk puasa di zaman Nabi Zakaria, dimana puasa itu bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga tidak boleh berbicara.

Baca Selengkapnya ....

Nilai Positif Sikap Rida

Posted by Unknown 0 komentar
Rida merupakan bentuk kesadaran diri, perasaan jiwa, dan dorongan hati yang menyebabkan seseorang berkenaan sepenuh hati untuk menerima apa yang didapat ataupun yang dihadapi dengan penuh semangat dan rasa kasih sayang. Rida dengan pengertian demikian sudah merupakan fitrah yang dimiliki setiap orang. Islam tidak hanya mengakui keberadaan rida itu pada diri manusia, tetapi juga mengaturnya sehingga terwujud dengan mulia

Alasan seseorang muslim harus rida kepada Allah karena dia menyadari bahwa Allahlah yang meciptakan alam semesta dan seluruh isinya. Allah juga yang mengelola dan memelihara semuanya itu. Dengan rahmat-Nya, Dia menyediakan semua fasilitas yang diperlukan oleh umat manusia jauh sebelum manusia itu diciptakan.. Dengan Rahim-Nya, Allah menyediakan segala kenikmatan bagi orang-orang yang beriman sampai hari akhir nant. Allahlah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Sejalan dengan ridanya kepada Allah, seorang muslim akan rida kepada Rasul dan jihad di jalan-Nya. Artinya, Allah dan Rasul-Nya sebagai pilihan yang harusdiperjuangkan sesuai dengan syariat yang telah diturunkan-Nya. Setiap muslim wajib untuk menerima segala ketentuan dan ketetapan Allah ataupun Rasul-Nya sebagaimana adanya. Artinya, penerimaan seorang muslim terhadap ketentuan Allah harus mengikuti teladan Rasulullah serta tidak boleh melebihi batas sunah.

Seorang Anak yang rida kepada Ibu Bapak sebagai wujud rida kepada nenek moyang. Di antara salah satu bentuk rida kepada nenek moyang adalah melestarikan tradisi yang diwariskan mereka secara turun-temurun. Di antara tradisi tersebut ada yang mengandung unsur syirik atau melanggar syariat Islam. Apabila seorang Muslim teteap saja melakukannya, dengan alasan sudah menjadi tradisi, rida kepada nenek moyang macam ini yang dapat menimbulkan kehinaan.

Baca Selengkapnya ....

Perbedaan antara Al-Qur-an, Hadis Qudsi dan Hadis Nabawi

Posted by Unknown 1 komentar
Perbedaan dari segi bahasa dan makna adalah sbb.
  • Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa dan maknanya langsung dari Allah swt
  • Hadis Qudsi adalah hadis yang maknanya dari Allah swt., sedangkan bahasanya dari Nabi saw.
  • Hadis Nabawi adalah bahasa dan maknanya dari Nabi saw.
Perbedaan dari segi periwayatan adalah sbb :
  • Al-Qur’an tidak boleh diriwayatkan dengan maknanya saja sebab dapat mengurangi kemujizatannya
  • Hadis qudsi dan hadis nabawi boleh diriwayatkan dengan maksudnya saja. Yang terpenting dalam hadis adalah penyampaian maksudnya.
Perbedaan dari segi kemukjizatan adalah sbb :
  • Al-Qur’an, baik lafal maupun maknanya merupakan mukjizat.
  • Hadis qudsi dan hadis nabawi bukan merupakan mukjizat

Baca Selengkapnya ....

Hadis Qudsi

Posted by Unknown 0 komentar
Hadis qudsi menurut at-Tibi adalah sesuatu yang di kehendari Allah untuk disampaikan kepada Nabi Muhammad saw. Melalui ilham atau mimpi. Kemudian, Nabi menyampaikan kepada umatnya menurut susunan bahasanya sendiri dengan menyandarkan kepada Allah swt. Hadis qudsi sering disebut juga hadis Rabbani atau hadis Ilahi.

Baca Selengkapnya ....

Sekte Zaidiyah

Posted by Unknown 0 komentar
Sekte ini memercayai kepemimpinan Zaid bin Ali bin Husein Zainal Abidin sebagai pemimpin setelah Husein bin Ali wafat. Dalam Syiah Zaidiyah, seseorang dapat diangkat sebagai imam apabila memenuhi lima kriteria. Kelima kriteria itu adalah keturunan Fatimah binti Muhammad saw., berpengetahuan luas tentang agama, hidupnya hanya untuk beribadah, berjihad di jalan Allah dengan mengangkat senjata, dan berani. selain itu, sekte ini mengakui kekhalifahan Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

Baca Selengkapnya ....

Sekte Kaisaniyah

Posted by Unknown 0 komentar
Kaisaniyah adalah sekte Syiah yang memercayai Muhammad bin Hanafiah sebagai pemimpin setelah Husein bin Ali wafat. Nama kaisaniyah diambil dari nama seorang bekas budak Ali yang bernama kaisan. Meskipun sekte Kaisaniyah telah musnah, tetapi kebesaran dan kehebatan nama Muhammad bin Hanafiah masih dapat dijumpai dalam cerita-cerita rakyat. misalnya, Hikayat melayu yang terkenal di Malaka sejak abad ke -15 M.

Baca Selengkapnya ....

Aliran Syiah

Posted by Unknown 0 komentar
Syiah adalah salah satu aliran dalam islam yang meyakini Ali bin Abi Talib dan keturunannya sebagai pemimpin islam setelah nabi Muhammad saw. wafat. Para penulis sejarah islam berbeda pendapat mengenai awal mula golongan syiah. sebagian menganggap syiah lahir setelah nabi muhammad saw. wafat,  yaitu pada saat perebutan kekuasaan antara kaum Muhajirin dan Ansar.

Pendapat yang paling populer tentang lahirnya golongan syiah adalah setelah gagalnya perundingan antara Ali bin Abi Talib dan Mu'awiyah bin Abi sufyan di Siffin. Perundingan ini diakhiri dengan tahkim atau arbitrasi.  Akibat kegagalan itu, sejumlah pasukan Ali memberontak terhadap kepemimpinannya dan keluar dari pasukan Ali. Mereka ini disebut golongan Khawarij atau orang-orang yang keluar, sedangkan sebagian besar pasukan yang tetap setia kepada Ali disebut Syiah atau pengikut Ali. Meskipun demikian, terlepas dari semua pendapat tersebut munculnya golongan Syiah adalah setelah terjadi kemelut antara pasuan Ali dan pasukan Mu'awiyah serta kemelut antara sesama pasukan Ali.

Baca Selengkapnya ....

Pengertian Ilmu Kalam

Posted by Unknown 1 komentar
Konsep Ilmu Kalam dapat di telusuri dari akar katanya. Secara etimologis, kalam berarti pembicaraan, yakni pembicaraan yang bernalar dengan menggunakan logika. Oleh karena itu, ciri utama dari ilmu kalam adalah rasionalitas atau logika. Kata kalam sendiri mulanya memang dimaksudkan sebagai terjemah dari logos yang diadopsi dari bahasa yunani yang berarti pembicaraan.Dari kata inilah muncul istilah logika dan logis yang diterjemahkan kedalam bahasa Arab dengan istilah mantiq. Sehingga ilmu logika, khususnya logika formal (silogisme) dinamakan Mantiq. Karena di adopsi dari bahasa Yunani, maka kerangka dan isi pemikiran Yunani memberikan kontribusi yang besar untuk memperkaya ilmu kalam.

Baca Selengkapnya ....

Keyakinan Kepada Allah

Posted by Unknown 0 komentar
KEYAKINAN KEPADA ALLAH

Allah, zat Yang Maha Mutlak itu,menurut ajaran Islam, adalah Tuhan Yang Maha Esa. Segala sesuatu mengenai Tuhan disebut ketuhanan. Ketuhahan Yang Maha Esa Menjadi Dasar Negara Republik Indonesia. Menurut pasal 29 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 Negara Berdasarkan atas ketuhanan Yang Maha Esa. Menurut Hazairin (seperti sudah sudah disebut juga didepan) (Hazairin, 1970:58), istilah Ketuhanan Yang Maha Esa diciptakan oleh otak, pengertian dan iman orang Islam Indonesia, sebagai terjemahan kata-kata yang terhimpun dalam Allahu al wahidu-l-ahad (baca: Allahu alwahidulahad) yang berasal dari al-Qur'an surat al-Baqarah (2):163 dan surat al-Ikhlas(112):1 Al wahidu-l-ahad itu-lah yang diterjemahkan dengan Yang Maha Esa, yang sebelum tahun 1945 (perkataan itu) tidak ada dalam bahasa Indonesia.
Menurut akidah Islam, konsepsi tentang Ketuhanan Yang Maha Esa disebut Tauhid. Ilmunya adalah Ilmu Tauhid. Ilmu Tauhid adalah ilmu tentang kemaha Esaan Tuhan Osman Raliby, 1980: 8).
Menurut Osman Raliby ajaran Islam tentang Kemaha Esaan Tuhan adalah sebagai berikut:

Baca Selengkapnya ....

Translate

Cara Buat Email Di Google | Copyright of khasanah islam.