Iddah

Posted by Unknown 0 komentar
  • Pengertian iddah
Iddah adalah masa seorang wanita yang diceraikan suaminya menunggu. Pada masa itu ia tidak diperbolehkan menikah atau menawarkan diri kepada laki-laki lain untuk menikahinya. Menurut bahasa, kata iddah berasal dari kata adad (bilangan dan ihsh' (perhitungan), seorang wanita yang menghitung dan menjumlah hari dan masa haid atau masa suci, Menurut istilah, kata iddah ialah sebutan/nama bagi suatu masa bagi seorang wanita menanti/menangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya, atau berakhirnya beberapa quru', atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah ditentukan.
Iddah wajib bagi seorang istri yang dicrai oleh suaminya, baik cerai karena kematian maupun cerai karena faktor lain. Tujuan Iddah antara lain untuk melihat perkembangan, apakah istri yang bercerai itu hamil atau tidak. Kalau ternyata hamil, maka anak yang dikandungnya adalah anak suami yang baru saja bercerai dengannya. agi suami yang mempunyai hak rujuk, masa iddah merupakan masa untuk berpikir ulang, apakah ia akan kembali (rujuk) pada istrunya atau mau meneruskan perceraiannya.

Baca Selengkapnya ....

Sejarah Pembukuan Al-Qur'an dan Hadis

Posted by Unknown 0 komentar
1. Sejarah Pembukuan Mushaf Al-Qur'an

  • Pada Zaman Nabi Muhammad saw.
pada zaman Nabi Muhammad saw. Al-Qur'an belum dibukukan salam satu naskah yang lengkap seperti yang kita lihat sekarang ini. sumber-sumber pemeliharaan Al-Qur'an pada zaman Nabi Muhammad saw adalah :
  1. hafalan dari mereka yang hafal Al-Qur'an
  2. Naskah-naskkah yang ditulis untuk Nabi Muhammad saw
  3. Naskah-naskah yang ditulis oleh mereka yang pandai menulis dan membaca untuk mereka masing-masing. Penulis-penulis wahyu yang terkenal pada zaman Nabi Muhammad saw adalah Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan, ubai bin Ka'ab, Zaid bin Tsabit, dan Muawiyah. Tetapi yang terbanyak menulis ialah Zaid bin Tsabit dan Muawiyah. pada waktu itu Al-Qur'an ditulis di atas batu, kulit binatang, daun kurma, dan sebagainya.
  4. setiap tahun jibril menyuruh Nabi Muhammad saw untuk membaca Al-Qur'an di hadapannya, untuk dites dan diteliti kebenaranya. Ketika beliau akan wafat, ulangan itu diadakan dua kali oleh Malaikat jibril
  5. ayat-ayat yang turun secara terpisah dan bersangsur-angsur itu kemudian disusun oleh Nabi Muhammad saw menurut urutannya atas petunjuk Jibril, sehingga jelas seperti sekarang ini

Baca Selengkapnya ....

Translate

Cara Buat Email Di Google | Copyright of khasanah islam.